Ekologi merupakan suatu interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya. Secara singkat ekologi laut tropis dapat diartikan sebagai
interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya di wilayah laut tropis. Ekologi
laut tropis erat hubungannya dengan lingkungan hidup bahari. Pada lingkungan
hidup bahari Laut merupakan penghubung (bukan perintang) bagian bumi yang
merupakan sumber bahan makanan untuk melengkapi bahan makanan dari daratan juga
sumber mineral, energy fosil (minyakbumi) yang banyak didapatkan dilepas
pantai, sumber energi tidal dan memiliki keanekaragaram yang sangat
tinggi, khususnya dilaut tropik: terumbu karang, mangrove.
Karakteristik
laut tropis, berdasarkan variasi produktivitas :
- Laut Tropis: sinar matahari terus menerus sepanjang tahun (hanya ada dua musim, hujan dan kemarau) ,kondisi optimal bagi produksi fitoplankton dan konstant sepanjang tahun.
- Laut Subtropis: intensitas sinar matahari bervariasi menurut musim (dingin, semi, panasdangugur). Tingkat produktifitas akan berbeda pada setiap musim. Pada musim semi: tinggi, sedangkan pada musim dingin: sangat rendah.
- Laut Kutub: masa produktifitas sangat pendek (Juli atau Agustus), musim panas: fitoplankton tumbuh.
Jaring-jaring
makanan dan struktur trofik komunitas pelagik berbeda pada tiga daerah
geografik (lauttropik, subtropik, kutub). Secara umum terdiri darialgae,
herbivora, penyaring, predator dan predator tertinggi. Jumlah dan jenis
masing – masing tingkat trofik berbeda, yaitu laut tropik yang paling banyak,
diikuti oleh laut subtropik dan terakhir lautkutub.
Karakteristik
laut tropis, berdasarkan jarring-jaring makanan :
- Laut Tropik: predator tertinggi (tuna, lansetfish, setuhuk, hiu sedang dan hiu besar), predator lainnya: cumi-cumi, lumba-lumba.
- Laut Subtropik: predator tertinggi (lumba-lumba, anjing laut dan singa laut, paus, burung-burung laut), predator lainnya: salem, cumi-cumi.
- Laut Kutub: predator tertinggi (paus), predator lainnya: anjing laut, singa laut.
NICHE
Konsep relung (niche) dikembangkan oleh Charles Elton (1927)
ilmuwan Inggris, Niche atau nicia atau ecological niche, tidak hanya
meliputi ruang/tempat yang ditinggali organisme, tetapi juga peranannya
dalam komunitas, dan posisinya pada gradient lingkungan: temperatur,
kelembaban, pH, tanah dan kondisi lain. Pengetahuan tentang nicia digunakan
sebagai landasan untuk memahami berfungsinya suatu komunitas dan ekosistem
dalam habitat utama.
Relung (niche) adalah posisi atau status suatu
organisme dalam suatu komunitas dan ekosistem tertentu, yang merupakan akibat
adaptasi struktural, tanggap fisiologis serta perilaku spesifik organisme itu.
Jadi relung suatu organisme bukan hanya ditentukan oleh tempat organisme itu
hidup, tetapi juga oleh berbagai fungsi yang dimilikinya. Dapat dikatakan,
bahwa secara biologis, relung adalah profesi atau cara hidup organisme dalam
lingkungan hidupnya.
Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik
dalam komunitas atau ekosistem, suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan
ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Akhir proses suksesi
komunitas yaitu terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks Komunitas klimaks
ditandai dengan tercapainya homeostatis atau keseimbangan, yaitu suatu
komunitas yang mampu mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan
dan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan. Berdasarkan kondisi
habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan dua macam suksesi, yaitu suksesi
primer dan suksesi sekunder.
Suksesi primer adalah organisme mulai menempati wilayah baru
yang belum ada kehidupan contohnya delta. Sedangkan, suksesi sekunder adalah
terjadi setelah komunitas yang ada menderita gangguan yang besar sebagai
contoh sebuah komunitas klimaks (stabil) hancur karena terjadinya kebakaran
hutan.
Proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup pada dasarnya
akan dipengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor lingkungan, seperti cahaya,
suhu atau nutrient dalam jumlah minimum dan maksimum. Dalam ekologi tumbuhan
factor lingkungan sebagai factor ekologi dapat dianalisis menurut bermacam-macam
faktor. Satu atau lebih dari faktor-faktor tersebut dikatakan penting jika
dapat mempengaruhi atau dibutuhkan, bila terdapat pada taraf minimum, maksimum
atau optimum menurut batas-batas toleransinya. Tumbuhan untuk dapat hidup dan
tumbuh dengan baik membutuhkan sejumlah nutrient tertentu (misalnya unsur-unsur
nitrat dan fosfat) dalam jumlah minimum. Dalam hal ini unsur-unsur tersebut
sebagai factor ekologi berperan sebagai faktor pembatas.
EKOSISTEM
Ekosistem yaitu suatu system ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
terdiri dari komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan.
Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup dan tak hidup di suatu tempat yang
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Komponen hidup (biotik)
terdiri dari bakteri, plankton, benthos, dan ikan. Sedangkan, komponen tak
hidup (abiotik) terdiri dari air, gas dan tanah.
- Klasifikasi komponen ekosistem berdasarkan tingkat makan – memakan :
- Organisme Autotrophic yaitu organisme yang mampu mensistesis makanannya sendiri yang berupa bahan organik dari bahan – bahan anorganik sederhana dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun ( klorofil).
- Organisme Heterotropic yaitu organisme yang menyusun kembali dan menguraikan bahan – bahan organik kompleks yang telah mati kedalam senyawa anorganik sederhana.
- Faktor penyebab perbedaan ekosistem, diantaranya :
- Perbedaan kondisi iklim (hutan hujan, hutan musim, hutan savana)
- Perbedaan letak dari permukaan laut, topografi, dan formasi geologik (zonasi pada pegunungan, lereng pegunungan yang curam, lembah sungai)
- Perbedaan kondisi tanah dan air tanah (pasir, lempung, basah, kering).
- Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem terbagi menjadi dua macam :
- Ekosistem alam (laut, sungai, hutan alam, danau alam, dan lainnya)
- Ekosistem buatan (sawah, kebun, hutan tanaman, tambak, dan bendungan)
- Tipe ekosistem, terbagi menjadi :
- Ekosistem terestris (daratan)
•Ekosistem hutan
•Ekosistem padang rumput
•Ekosistem gurun
•Ekosistem anthropogen atau buatan (sawah, kebun, dan
lainnya)
2. 2. Ekosistem akuatik (perairan)
•Ekosistem air tawar, misalnya kolam, danau, sungai, dan
lainnya
•Ekosistem lautan
No comments :
Post a Comment