Wednesday, 28 September 2016

KEHIDUPANKU DI TAIWAN

Pada hari kamis tanggal 1 September 2016 saya bersama teman berangkat menuju Taiwan dari bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Taipei. Kami menggunakan pesawat China Airlines, sewaktu di dalam pesawat kami melihat orang-orang pada umumnya bukan orang Indonesia padahal kami masih di Jakarta dan kami harus mencoba enjoy dan survive  dengan suasana seperti ini karena kami berpikir di Taiwan nanti kami akan berbaur dengan orang asli sana. Penerbangan  kami tempuh selama 6 jam dan terlebih dahulu kami transit di Hongkong dan melanjutkan penerbangan ke Taipei.


Boarding pass
Setelah sampai di Bandara Taipei, saya langsung mencoba untuk membeli kartu Taiwan dan saya mendapat kartu Taiwan Mobile 4G seharga 500 NT dan paket internet berlaku selama 10 hari. Setelah itu kami membeli tiket bus untuk menuju ke Main Station karena kami harus melanjutkan perjalanan menggunakan kereta cepat menuju kampus kami yaitu National Dong Hwa University (NDHU) di Hualien. Kami naik kereta selama 2 jam untuk menuju Hualien, sesampai di Hualien kami di jemput oleh 2 orang volunteer kami yang sangat baik hati. Tapi ini belum sampai di kampus looo, malam semakin larut dan kami pun mulai lowbat, hahaha. Ternyata dari Hualien Station kami masih menggunakan Taxi selama 1 jam untuk menuju kampus. Sesampai di kampus kamu langsung menuju dorm untuk registrasi dan mengambil kunci masing-masing dan ternyata di kampus kami banyak orang Indonesia ada yang S1, S2 dan S3. Mantaaappp. Keesokan harinya saya menanyakan kepada teman Indonesia, apakah disini ada mesjid yang dekat untuk sholat Jumat dan dia berkata bukan mesji mas tapi mushollah yang disediakan pihak kampus untuk mahasiswa muslim dan akhirnya saya lega karena ada tepat untuk sholat Jumat. Sesama muslim dikampus kami berangkat menuju mushollah untuk sholat Jumat dan jaraknya pun tidak jauh. Pada waktu itu kami jalan kaki karena belum ada sepeda. Sepeda adalah kendaraan paling favorit di kampus kami. Keesokan harinya tanggal 3 september 2016 adalah opening ceremony for International Student dan kami bertemu semua orang dari berbagai Negara dan rasanya bagaimanaaaa gituuu ahahaha. Setelah itu kami ke kantor OIA (Office of International Affair) untuk registrasi. 
National Dong Hwa University

Seiring berjalannya waktu saya sedikit shock karena ternyata jurusan saya bukan di kampus ini melainkan di kampus 2 yang jaraknya begitu jauh. Yam apa boleh buat saya harus bereskan barang saya untuk pindah ke kampus 2 walaupun agak beratsih karena saya sudah merasa nyaman di kampus ini selama seminggu ini karena banyak teman Indonesia yang setiap hari main futsal sampai malam.
Akhirnya hari Jumat tanggal 9 September 2016 saya harus pergi seorang diri ke kampus 2 yang terletak di Kabupaten Pingtung. Saya naik kereta dari station dekat kampus menuju station Fangliao, selama hampir 4 jam perjalanan saya tempuh untuk ke Fangliao. Setelah sampai di station Fangliao saya bertanya ke gadis Taiwan tentang alamat kampus saya ini ternyata saya masih harus naik mobil sekitar 40 menit. Akhirnya saya sampai di kampus dan saya di sambut oleh pegawai disini dan juga teman saya, namanya bang Tora dari Indonesia, dia ngambil penelitian S3 disini tetapi S2 dia lulusan dari jurusan saya juga yaitu Graduate Institute of marine Biology NDHU. 
Ikan Transparan di Museum

The second Research Center NMMBA
Graduate Institute of Marine Biology
Museum
Setelah itu saya tinggal di dorm yang disediakan. Seiring berjalannya waktu saya mulai enjoy tinggal disini walaupun sebelumnya agak susah karena akses kemana-mana jauh dan belum ada kendaraan dan paling parahnya susah dapat makanan halal untuk muslim. Akhirnya bang Tora ngantar saya ke Hengchun untuk beli rice cooker dan beras untuk masak sendiri di dorm. Saya mulai masuk kuliah bersama teman saya dan cuman saya yang dari luar negeri semuanya orang Taiwan jadi dosen disini ngajarnya pake 2 bahasa (Inggris-Chinese) karena saya gak ngerti bahasa mandarin tetapi saya enjoy di kelas walaupun dosen kebanyakan pake bahasa Mandarin, hehheh. Alamat kampus saya ini No. 2 Houwand Road Checheng bersebelahan dengan National Museum of Marine Biology and Aquarium. Selama tinggal di kampus ini saya sudah 2 kali merasakan Typhoon yang luar biasa semua pohon di sekitar kampus tumbang dan beberapa kaca jendela pecah akibat Typhoon ini dan kejadian ini memang sudah di antisipasi jauh hari sebelum kejadian karena pemerintah Taiwan menyediakan website untuk semua orang agar dapat di akses dan di beritakan dimana-mana jadi Typhoon sudah dapat diprediksi sebelumnya (system yang canggih). 
Kaca Jendela yang pecah akibat Typhoon

Pohon yang tumbang akibat Typhoon

Halte

Oh yaa…hamper lupa, setiap Jumat saya harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mencari tempat sholat Jumat, minggu pertama saya mencoba untuk ke Kaoshiung karena disana ada masjid sambil ketemu sama semua teman-teman Vokasi yang ada disana. Saya naik bus sekitar 2 jam untuk sampai ke kaohshiung dan lanjut naik taxi ke kaohshiung Mosque. Sesampai disana saya heran karena 90% orang yang ada di mesji dari Indonesia yang lainnya dari Negara lain dan sebagian penduduk asli sekitar dan khutbahnya menggunakan bahasa mandarin. Teman-teman yang di kaohshiung sangat beruntung karena akses kemana-mana sangat mudah dan ada beberapa tempat yang menjual makanan khas Indonesia yang memang penjualnya orang Indonesia juga haha, terutama yang di samping masjid. Rencana mau makan sepuasnya sebelum balik ke Checheng, tapiiiiii tempatnya full gaka ada tempat dan akhirnya saya bungkus saja tuk di bawa pulang.  Hari jumat berikutnya saya mencoba pergi ke Donggang karena saya search di internet ada mesjid disana yang didirikan oleh orang Indonesia dan jaraknya tidak begitu jauh1 jam jika naik bus tapi saya menggunaka sepeda karena saya baru saja beli sepeda dan ternyata selama 3 jam naik sepeda hanya sampai di Fangliao dan saya cek di Map baru setengah jalan dan saya akhirnya gak sanggup lagi melanjutkan perjalanan Karena jam juga sudah menunjukkan 11.30 dan saya memutuskan untuk istirahat saja sejenak di Fangliao dan cari makan di family mart. Setelah tenaga saya kembali walaupun gak 100% saya memutuskan untuk kembali ke Checheng karena hari mulai gelap dan butuh waktu 3 jam lagi untuk sampai ke dorm. Hari itu perjalan yang sangat sangat sangat melelahkan.
Sesampai di dorm saya tidak dapat menggerakkan badan saya mungkin efek naik sepeda selama 6 jam.

Saya mulai mencari alternative lain untuk sholat Jumat tapi saya search di Internet Donggang itulah mesjid terdekat dari saya. Tetapi di kota kami ini ada warung Indonesia di hengchun arah menuju kenting. Nama warungnya “Warung Didik” dan Warung rendang mbak Ati”. Kalau ku search di Internet naik sepeda cuman lebih sejam aja. Mudah-mudahan disana ada tempat untuk sholat Jumat. Bersambunggggggg…..NANTIKA CERITA SELANJUTNYA

Senja di depan Dorm

No comments :