KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Dasar-Dasar Manajemen. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah berusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun demikian penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekeliruan di
dalamnya. Oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun kesempurnaan
penyusunan makalah ini sangatlah diharapkan.
Atas selesainya makalah ini, penyusun mengucapkan terima
kasih kepada Dosen mata kuliah ini dan kakak pembimbing serta kepada seluruh
teman-teman yang telah memberikan bantuan dan masukan selama penyusunan makalah
ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segenap aktivitas keseharian kita,
dan semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, Amin.
Makassar, 23 September 2010
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
........................................................................................1
PEMBAHASAN
...........................................................................................3
A. Manajemen Organisasional....................………………...............3
B.
Tujuh Pengertian Dasar organisasi……………………………..4
C.
Individu dan perilaku Organisasi……………………………......8
D.
Struktur Organisasi.......................................................................8
E.
Prinsip Organisasi
.......................................................................9
F. Proses Organisasi
..................................................................... 10
PENUTUP ..................................................................................................12
Kesimpulan........................................................................................12
Saran………………………………………………....…..................12
DAFTAR
PUSTAKA
PENDAHULUAN
Untuk sebagian besar hidup yang dijalani saat
ini, kita merupakan anggota dari satu atau lebih organisasi, misalnya
persatuaan olahraga, kelompok musik, perkumpulan keagamaan, sekolah, angkatan
bersenjata, serta perusahaan. Maka dari itu dalam menjalaninya haruslah
sebagian besar masyarakat melakukan
manajemen dalam mengatur apa yang mereka cita- citakan dan mencapai tujuannya
secara maksimal.
Mungkin dalam hal ini manajemen dapat di
gambarkan sebagai hal yang tindak nyata karena ia tidak dapat dilihat, tetapi
nyata terbukti oleh hasil-hasil yang di timbulkannya ”output” atau hasil kerja
yang memadai, kepuasan manusiawi, dan
hasil-hasil produksi serta jasa yang lebih baik, proses pengorganisasian dalam manajemen selalu
sepadan, dalam proses manajemen terdiri dari sebuah organisasi dan
pengorganisasian yang mengatur proses manajemen tersebut.
Manusia adalah
makhluk multidimensional, oleh karena itu banyak julukan-julukan yang diberikan
kepadanya, misalnya manusia sebagai makhluk ekonomi, makhluk sosial, makhluk
berfikir, makhluk bekerja dan bermain, makhluk yang menggunakan alat, makhluk
yang suka bersenang-senang, dan makhluk organisasional.
Manusia adalah
makhluk organisasi, oleh karena itu, begitu ia dilahirkan ke dunia ia menjadi
anggota organisasi genetis yang disebut anggota organisasi keluarga, bahkan
organisasi itu sudah ada sebelum kita dilahirkan karena kelahiran kita juga
akibat hasil dari organisasi perkawinan. Manusia sejak dilahirkan sampai
kematiannya tidak dapat dipisahkan dari organisasi, manusia adalah makhluk
organisasional karena sejak lahir manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain, organisasi dibentuk untuk kepentingan manusia, organisasi
sebenarnya diciptakan untuk orang bukan orang untuk organisasi.
Organisasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan dan penghidupan manusia. Setiap
hari manusia berhubungan dengan organisasinya, walaupun pengalaman
berorganisasi itu ada yang menyenangkan dan menjengkelkan, ada yang positif dan
ada pula yang negatif tetapi manusia tetap saja memerlukan yang namanya
organisasi. Adanya pertentangan ini sebagai konsekuensi bahwa manusia pada
hakikatnya tidak sama atau penuh dengan perbedaan.
Perbedaan ini
terjadi antara lain karena latar belakang pendidikan, pengalaman, status sosial
ekonomi, budaya, usia, dan sebagainya yang berbeda. Tidak ada satupun mansia
yang sama persis sekalipun mereka kembar, yang menyamakan mereka adalah
sama-sama bernama manusia. Untuk memahami pengorganisasian kedepannya akan
dibahas mengenai tujuan dan manfaat organisasi, pengertian pengorganisasian dan
organisasi, tipe organisasi, pengembangan organisasi, keefektifan organisasi,
penyakit organisasi, pengembangan sumber daya manusia organisasi, organisasi
pendidikan, konflik dalam organisasi dan perubahan organisasi.
Di puncak haerarki
tujuan, terdapat alasan misi dari keberadaan organisasi. Misi menggambarkan
nilai, aspirasi, dan alasan organisasi tersebut ada. Misi yang dijelaskan
dengan baik adalah dasar dari pengembangan tujuan dan rencana selanjutnya.
Tanpa misi yang jelas, tujuan, dan rencana akan dibuat tanpa pertimbangan
matang dan tidak membawa organisasi ke arah yang seharusnya.
PEMBAHASAN
A. Manajemen
Organisasional
Manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang
ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen tidak pernah terlepas dengan organisasi sehingga dikatakan
manajemen organisasional adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Kinerja manajemen organisasional yakni bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan
kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).
Organisasi sebagai
kelompok dua orang atau lebih yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk merancang organisasi perlu memperhatikan empat prinsip, yaitu koordinasi,
skalar, fungsional dan staf. Organisasi secara umum berasal dari bahasa latin,
yang berarti alat, bagian, anggota badan.
Organisasi menurut
Weber adalah struktur birokrasi. Organisasi menurut pendapat Wendrich adalah
proses mendesain kegiatan-kegiatan dalam struktur organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditretapkan, sedangkan Sutarto mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan
orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerjasama atau sistem sosial. Jones
mendefinisikan organisasi sebagai respon terhadap makna nilai-nilai kreatif
untuk memuaskan kebutuhan anusia. Organisasi menurut Griffin dan Morhad adalah
sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Akhirnya
organisasi menurut Barnard adalah suatu sistem aktivitas yang dikoordinasikan
secara sadar oleh dua orang atau lebih dari itu.
Meskipun para ahli
manajemen memberikan defenisi berbeda-beda tentang defenisi organisasi, namun
intisarinya sama yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerjasama dua orang
atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Defenisi ini bersifat umum dan berlaku bagi semua organisasi termasuk
organisasi pendidikan.
Berdasarkan
berbagai pendapat tentang organisasi di atas, maka dapat disimpulkaln bahwa
yang disebut organisasi adalah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, dalam setiap organisasi
terkandung tiga unsur yaitu, kerjasama, dua orang atau lebih, dan yang hendak
di capai.
Berkaitan dengan istilah organisasi, dalam beberapa
literatur sering kita jumpai istilah teori organisasi, prilaku organisasi,
pengembangan organisasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
B.Tujuh Pengertian Dasar Organisasi
1.Organisasi
sebagai proses kerja sama
Organisasi ialah
proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama secara
efektif dan efesien. Defenisi ini mengandung arti bahwa setiap organisasi harus
memiliki tiga komponen yaitu ada kerja sama, ada orang, dan ada tujuan bersama.
Dalam proses kerja sama dua orang atau lebih terdapat bermacam-macam prilaku
individu di dalam organisasi. Manusia dalam orgaisasi berinteraksi, baik dengan
sesama individu, kelompok maupun organisasinya.
2.Organisasi sebagai sistem sosial
Sistem adalah
subsistem yang saling berinteraksi, berkolerasi, dan berdependensi yang
membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem bekerja sendiri-sendiri
(sinergik). Sistem itu ibarat seikat sapu lidi. Dalam sistem berlaku bercerai
kita runtuh dan bersatu kita teguh. Pemikiran tentang sistem muncul dengan
semakin kompleks dan banyaknya masalah yang dihadapi dan semkin independennya
bagian-bagia dalam suatu sistem.
Tujuan mempelajari
organisasi sebagai sistem adalah :
§
Untuk
mengetahui faktor-faktor sosial yang dapat memengaruhi keefektifan organisasi
§
Mengendalikan
faktor-faktor sosial tersebut
§
Memberikan
keterangan mengenai perubahan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem
§
Agar
dapat memecahkan masalah organisasi tidak berkotak-kotak atau
sepotong-sepotong, tetapi utuh dan menyeluruh.
3.Organisasi sebagai struktur (struktur organisasi)
Struktur (bagan)
organisasi sebagai sistem formal dari hubungan aturan-aturan dan tugas serta
keterkaitan otoritas yang mengontrol tentang cara orang bekerja sama dan
memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi
bertujuan sebagai ciri-ciri khas organisasi yang digunakan untuk mengendalikan
orang-orang bekerja sama dan sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan,
mengendalikan koordinasi dan motivasi, mengarahkan perilaku orang dalam
berorganisasi, merespons pemanfaatan lingkungan, teknologi dan sumber daya
manusia serta mengembangkan organisasi.
4.Organisasi sebagai kultur
Jones memberikan
defenisi kultur organisasi dan karakteristik-karakteristiknya. Kultur
organisasi menurut Jones adalah seperangkat nilai yang mengontrol anggota
organisasi dalam berinteraksi, baik dengan sesamanya maupun dengan orang-orang
di luar organisasinya.
Kultur organisasi
bertujuan dan bermanfaat untuk :
§
Identitas
organisasi yang membedakan organisasi satu dengan lainnya
§
Perekat
kebersamaan seluruh warga organisasi dalam hidup multikultural
§
Sarana
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien karena adanya kesamaan
fikiran, pendapat, gerak, dan langkah
§
Meningkatkan
kesehatan organisasi yang kondusif
§
Meningkatkan
mutu produk organisasi, baik jasa maupun barang
§
Menjelaskan
dinamika kultur dalam organisasi
§
Memahami
iptek baru yang memengaruhi dan dipengaruhi organisasi
5.Organisasi sebagai suatu wadah
Wadah organisasi
adalah tempat organisasi melakukan kegiatan. Manusia dalam melakukan
kegiatannya termasuk berorganisasi tidak terlepas dari waktu dan ruang atau
wadah. Wadah kegiatan ini disebut sebakgai organisasi dan biasanya berbentuk
suatu lembaga. Wadah bertujuan sebagai tempat melaksanakan kegiatan dan alamat
memudahkan pihak-pihak berkepentingan mengadakan komunikasi. Wadah juga untuk
melammbangkan keuntungan suatu organisasi.
Perbedaan
Organisasi formal dan nonformal
ü
Formal :
§
Hubungan
individu jelas(Terstruktur dalam organisasi)
§
Pemimipin
diangkat dengan surat keputusan
§
Pengendalian
perilaku melalui penghargaan dan hukuman
§
Kapasisitas
pemimpin tergantung penghargaan
§
Struktur
jelas,kaku,dan terdefinisi
§
Resmi
§
Wewenang
§
Tanggung
jawab
§
Didelegasikan
oleh pemimpin
§
Kompleksitas
sedikit
ü Nonformal
§
Hubunganindividu
tergantung kekeluargaan, kedekatan, dan pertemanan
§
Pemimpin
dipilih tanpa surat keputusan
§
Pengendalian
perilaku melalui pemenuhan kebutuhan
§
Kapasitas
pemimpin tergantung kelompoknya
§
Struktur
tidak jelas,luwes,dan sukar didefinisikan
§
Tidak
resmi
§
Kuasa
§
Orang
§
Diberikan
oleh kelompok
§
Komplesitas
banyak
6.Organisasi sebagai iklim
Iklim organisasi
atau suasana kerja dapat bersifat tampak mata atau fisik dan dapat pula
bersifat tidak tampak atau emosional. Iklim organisasi merupakan suasana kerja
yang dialami oleh anggota organisasi misalnya:
lewat ruang kerja yang menyenangkan, rasa aman dalam bekerja, penerangan yang
memadai, sarana dan prasarana yang memadai, promosi jabatan, kedudukan, pengawasan
yang memadai dan lain-lain. Lingkungan menjadi faktor penting sebab kenyataan
menunjukan bahwa semakin banyak organisasi ilmiah memantau kekekuatan
lingkungan. Pemantauan ini menyedikan sumber informasi yang sangat dibituhkan
untuk mengadakan oerubahan dalam organisasi. Maka dari itu hidup atau matinya
seseorang bergantung pada kemampuan organisasi tersebur memanfaatkan
lingkunganya dan kesediaan lingkungan untuk menerimanya.
7.Organisasi pembelajaran
Organisasi
pembelajaran ialah kemampuan organisasi untuk tanggap dan mampu menjawab
berbagai kondisi lingkungan yang mempengaruhi keberhasilannya. Dengan kata lain
suatu organisasi yang berkemampuan belajar secara kolektif dan terus menerus
untuk mengubah dirinya lebih baik, memanage, dan menggunakan pengetahuan untuk
kesuksesan organisasinya.
Manfaat organisasi
pembelajaran adalah :
§ Untuk menghasilkan anggota organisasi berkualitas dengan
membudayakan proses pembelajaran di dalam organisasi dan menjadikan organisasi
sebagai tempat pembelajaran
§ Meningkatkan kreatifitas, kemampuan., entrepreneurship,
dan otonmi organisasi
§ Mempercepat pengembangan produk, proses, dan pelayanan
baru
§ Mengantisipasi dan mengadaptasi lingkungan yang cepat
berubah
§ Meningkatkan kecakapan dan memenagkan persaingan dengan
organisasi lain
C. Individu
dan Perilaku Organisasi
Terdapat empat ciri utama dari individu yang mempengaruhi
efektivitas organisasi, sebuah
organisasi selalu mendapat tanggapan dan perilaku perorangan, yaitu :
1.
Persepsi
Persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh
individu. Persepsi mencakup penerimaan stimulus (masukan), pengorganisasian
stimulus, penerjemahan atau penafsiran stimulus. yang telah diorganisasi dengan
cara yang dapat mempengaruhi perilaku.
2.
Sikap
Sikap adalah kesiapsiagaan mental yang
diorganisasikan melalui pengalaman yang memiliki pengaruh tertentu kepada
tanggapan seseorang terhadap orang, objek, dan situasi yang berhubungan
dengannya.
3.
Kepribadian
Kepribadian adalah serangkaian ciri yang relatif mantap, kecenderungan
dan perangai yang sebagian besar dibentuk oleh faktor keturunan dan
faktor-faktor sosial, kebudayaan, dan lingkungan.
4.
Belajar
Belajar adalah proses terjadinya perubahan yang relatif tetap
dalam prilaku sebagai akibat dari praktik, belajar juaga memberi pengaruh yang
sangat berdampak.
D.Struktur Organisasi
Struktur organisasi
adalah tingkatan pengelolah organisasi yang berperan memperlancar jalannya
proses pengorganisasian. Dalam
organisasi modern terdapat tiga bentuk struktur organisasi antara lain yaitu:
1.
Struktur organisasi fungsional
struktur organisasi fungsional menghimpun seluruh
individu yang terlibat dalam suatu aktifitas atau beberapa aktivitas yang berkaitan
dalam suatu departemen, struktur ini memiliki bagian produksi, pemasaran, finansial,
dan tenaga kerja serta hal-hal lain yang berhubungan dengan struktur tersebut
baik intern maupun dalam bentuk ekstern.
2.
Struktur organisasi produk atau pasar
Struktur organisasi produk atau pasar dipandang sebagai
organisasi yang menghimpun dalam suatu unit kerja seluruh tenaga kerja yang
terlibat dalam produksi dan pemasaran suatu produk atau sekelompok produk yang
berkaitan.
3.
Struktur organisasi matriks
Struktur organisasi matriks mencapai keseimbangan yang
diinginkan dengan membubuhi suatu otoritas horizontal,pengaruh dan
komunikasi.struktur ini ditemukan dalam organisasi yang memerlukan tanggapan
terhadap perubahan yang cepat dalam sektor teknologi dan pasar,yang menghadapi
ketidakpastian dan memerlukan persyaratan tinggi mengenai pengolahan informasi
dan menghadapi keterbatasan sumber daya finansial dan sumber daya manusia.
E.Prinsip Organisasi
Prinsip adalah
suatu pernyataan dan suatu kebenaran yang pokok, yang memberikan suatu petunjuk
kepada pemikiran dan tindakan. Dalam aplikasi manajemen, prinsip adalah
fleksibel karena prinsip memperhatikan kondisi spesifik dan kondisi yang
berubah. Dalam suatu organisasi prinsip sangat diperlukan, prinsip organisasi
yang dimaksud antara lain:
a)
Organisasi dan tujuan
Prinsip ini menunjukkan terdapatnya hubungan yang erat
antara organisasi dan tujuan.Organissasi dirancang untuk mencapai tujuan.
b)
Esensi organisasi
Prinsip ini mementingkan tanggung jawab pengoganisasian
dan tangggung jawab pelaksanaaan yang bersifat individual.
c)
Tanggung jawab dan otoritas
Prinsip ini berarti bahwa otoritas harus seimbang dengan
tanggung jawab, artinya seseorang yang diberikan tanggung jawab harus juga diberi
otoritas untuk melaksanakan sesuatu yang diperlukan guna memenuhi tanggung
jawab mereka.
d)
Spesialisasi untuk efisiensi
Organisasi yang efektif membagi tanggung jawab dalam
bagian sehingga mengadakan spesialisasi dan menambah efisiensi dalam masing-masing
bagian tersebut
e)
Rentang kendali
Rentang kendali adalah tingkat pengendalian atau tingkat
delegasi tanggung jawab. Prinsip ini menganggap bahwa terdapat batas tertentu
terhadap jumlah bawahan yang dapat dikelola oleh manajer.
F.Proses Organisasi
Dalam proses
organisasi memudahkan terjadinya kelancaran organisasi yang menjadi harapan kelompok atau pribadi. Adapun proses organisasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Proses
komunikasi
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai penyampaian
informasi dan pengertian dengan menggunakan tanda yang sama. Komunikasi sangat
penting karena para manager dalam suatu organisasi jarang bekerja dengan
menggunakan barang tetapi lebih sering menggunakan informasi barang itu. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang dihadapi,
kemudian menetapkan sal.ah satu alternatif hyang dianggap paling rasional dan
sesuai dengan sistem.
2.
Proses evaluasi hasil karya
Evaluasi dirancang untuk memberikan kepada orang lain
yang dinilai dan orang yang menilai atau manager, informasi mengenai hasil
karya. Secara umum bahwa tujuan evaluasi hasil karya adalah untuk mencapai
kesimpulan yang evaluatif atau yang memberi pertimbangan mengenai hasil karya
dan untuk mengembangkan karya lewat program. Prosedur evaluasi hasil karya
tradisional yang masih sering digunakan dalam suatu perusahaan, antara lain
sebagai berikut ; skala penilaian, metode pemangkatan, daftar cek yang di
bobot, cerita deskriptif.
3.
Proses imbalan
Cara dan penetapan waktu pembagian imbalan merupakan
permasalahan penting yang harus dihadapi oleh para manager sehari-hari, imbalan
yang dibagi oleh manager meliputi upah, mutasi, promosi, pujian, penghargaan.
4.
Proses sosialisasi
Sosialisasi keorganisasian adalah proses yang dialami
individu untuk menghargai nilai, kemampuan, perilaku yang diharapkan, dan
pengetahuan sosial yang diperlukan untuk mengasumsikan peran keorganisasian dan
untuk berpartisipasi sebagai anggota organisasi. Proses sosialisasi meliputi
tiga tahap
Ø
Sosialisasi
persiapan
Tahap persiapan meliputi semua aktivitas yang dilakukan
orang sebelum memasuki organisasi atau sebelum menerima pekerjaan orang lain
dalam organisasi yang sama. Tujuan utama aktivitas persiapan adalah untuk
memperoleh informasi mengenai organisasi baru dan/atau pekerjaan baru.
Ø
Akomodasi
Selama tahap akomodasi, orang melihat organisasi dan
pekerjaan seperti keadaan yang sebenarnya.
Ø
Manajemen
peran
Berbeda dengan tahap akomodasi yang individunya
menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan dari kelompok kerja langsung
tahap manajemen peran menerima permasalahan yang lebih luas.
PENUTUP
Kesimpulan
Sebuah organisasi tidak terlepas
dari manajemen begitupula sebaliknya, keadaan tersebut harus berjalan searah
yang pada umumnya berlaku diberbagai masa kehidupan, jadi dapat disimpulkan
bahwa penerapan organisasi dalam manajemen yakni :
·
Organisasi
mengkaji proses
kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
·
Pengorganisasian
sebagai penentuan sumber daya dan
kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, proses perancangan
dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke
arah tujuan, penugasan tanggung jawab tertentu, pendelegasian wewenang yang
diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
·
Pada
intinya sebuah organisasi saat ini menggambarkan bentuk formal dari
sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang bekerjasama
dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).
Saran
Dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak terlepas dari pekerjaan untuk menjamin kelangsungan
hidupnya, pekerjaan merupakan bagian hidup yang perlu diorganisir, oleh karena
itu setiap manusia sebaiknya mengkaji
dan menerawang lebih luas tentang organisasi dan pengorganisasian agar setiap
langkah pekerjaan terarah dan memiliki struktur yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
James D. Mooney.
1993. Organissi vertikal ,Penerbit Alumni. Bandung .
Anderson, J.M., and J.S.I. Ingram. 1993. Tropical Struktur-struktur organisasi Methods. C.A.B. International. London.
Atmosudirdjo 1997. Semangat kewirausahaan, Jakarta.
Borror, D.J., Triplehorn, C. A., and Johnson, N. F. 1992. organisasi pembelajar (diterjemahkan oleh Peter
Senge. Dan Mukayat, D. B.). Universitas Gadjah Mada press. Yogyakarta.
Richard
M. Steers,.. Efektifitas organisasi.Academic
Press. London and New York.
Chester L. Barnard 1992. Organisesion seleksion.
Gorny, M. and Leszek G.
1993. Birokrasi dalam organisasi
No comments :
Post a Comment