KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun demikian penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekeliruan di dalamnya. Oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun kesempurnaan penyusunan makalah ini sangatlah diharapkan.
Atas selesainya makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah ini dan kakak pembimbing serta kepada seluruh teman-teman yang telah memberikan bantuan dan masukan selama penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segenap aktivitas keseharian kita, dan semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, Amin.
Makassar, 23 September 2010
Penulis
PENDAHULUAN
Untuk sebagian besar hidup yang dijalani saat ini, kita merupakan anggota dari satu atau lebih organisasi, misalnya persatuaan olahraga, kelompok musik, perkumpulan keagamaan, sekolah, angkatan bersenjata, serta perusahaan. Maka dari itu dalam menjalaninya haruslah sebagian besar masyarakat melakukan manajemen dalam mengatur apa yang mereka cita- citakan dan mencapai tujuannya secara maksimal.
Mungkin dalam hal ini manajemen dapat di gambarkan sebagai hal yang tindak nyata karena ia tidak dapat dilihat, tetapi nyata terbukti oleh hasil-hasil yang di timbulkannya ”output” atau hasil kerja yang memadai, kepuasan manusiawi, dan hasil-hasil produksi serta jasa yang lebih baik, proses pengorganisasian dalam manajemen selalu sepadan, dalam proses manajemen terdiri dari sebuah organisasi dan pengorganisasian yang mengatur proses manajemen tersebut.
Manusia adalah makhluk multidimensional, oleh karena itu banyak julukan-julukan yang diberikan kepadanya, misalnya manusia sebagai makhluk ekonomi, makhluk sosial, makhluk berfikir, makhluk bekerja dan bermain, makhluk yang menggunakan alat, makhluk yang suka bersenang-senang, dan makhluk organisasional.
Manusia adalah makhluk organisasi, oleh karena itu, begitu ia dilahirkan ke dunia ia menjadi anggota organisasi genetis yang disebut anggota organisasi keluarga, bahkan organisasi itu sudah ada sebelum kita dilahirkan karena kelahiran kita juga akibat hasil dari organisasi perkawinan. Manusia sejak dilahirkan sampai kematiannya tidak dapat dipisahkan dari organisasi, manusia adalah makhluk organisasional karena sejak lahir manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, organisasi dibentuk untuk kepentingan manusia, organisasi sebenarnya diciptakan untuk orang bukan orang untuk organisasi.
Organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan dan penghidupan manusia. Setiap hari manusia berhubungan dengan organisasinya, walaupun pengalaman berorganisasi itu ada yang menyenangkan dan menjengkelkan, ada yang positif dan ada pula yang negatif tetapi manusia tetap saja memerlukan yang namanya organisasi. Adanya pertentangan ini sebagai konsekuensi bahwa manusia pada hakikatnya tidak sama atau penuh dengan perbedaan.
Perbedaan ini terjadi antara lain karena latar belakang pendidikan, pengalaman, status sosial ekonomi, budaya, usia, dan sebagainya yang berbeda. Tidak ada satupun mansia yang sama persis sekalipun mereka kembar, yang menyamakan mereka adalah sama-sama bernama manusia. Untuk memahami pengorganisasian kedepannya akan dibahas mengenai tujuan dan manfaat organisasi, pengertian pengorganisasian dan organisasi, tipe organisasi, pengembangan organisasi, keefektifan organisasi, penyakit organisasi, pengembangan sumber daya manusia organisasi, organisasi pendidikan, konflik dalam organisasi dan perubahan organisasi.
Di puncak haerarki tujuan, terdapat alasan misi dari keberadaan organisasi. Misi menggambarkan nilai, aspirasi, dan alasan organisasi tersebut ada. Misi yang dijelaskan dengan baik adalah dasar dari pengembangan tujuan dan rencana selanjutnya. Tanpa misi yang jelas, tujuan, dan rencana akan dibuat tanpa pertimbangan matang dan tidak membawa organisasi ke arah yang seharusnya.
PEMBAHASAN
A. Manajemen Organisasional
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen tidak pernah terlepas dengan organisasi sehingga dikatakan manajemen organisasional adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Kinerja manajemen organisasional yakni bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).
Organisasi sebagai kelompok dua orang atau lebih yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk merancang organisasi perlu memperhatikan empat prinsip, yaitu koordinasi, skalar, fungsional dan staf. Organisasi secara umum berasal dari bahasa latin, yang berarti alat, bagian, anggota badan.
Organisasi menurut Weber adalah struktur birokrasi. Organisasi menurut pendapat Wendrich adalah proses mendesain kegiatan-kegiatan dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditretapkan, sedangkan Sutarto mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerjasama atau sistem sosial. Jones mendefinisikan organisasi sebagai respon terhadap makna nilai-nilai kreatif untuk memuaskan kebutuhan anusia. Organisasi menurut Griffin dan Morhad adalah sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Akhirnya organisasi menurut Barnard adalah suatu sistem aktivitas yang dikoordinasikan secara sadar oleh dua orang atau lebih dari itu.
Meskipun para ahli manajemen memberikan defenisi berbeda-beda tentang defenisi organisasi, namun intisarinya sama yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Defenisi ini bersifat umum dan berlaku bagi semua organisasi termasuk organisasi pendidikan.
Berdasarkan berbagai pendapat tentang organisasi di atas, maka dapat disimpulkaln bahwa yang disebut organisasi adalah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, dalam setiap organisasi terkandung tiga unsur yaitu, kerjasama, dua orang atau lebih, dan yang hendak di capai.
Berkaitan dengan istilah organisasi, dalam beberapa literatur sering kita jumpai istilah teori organisasi, prilaku organisasi, pengembangan organisasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
B.Tujuh Pengertian Dasar Organisasi
1.Organisasi sebagai proses kerja sama
Organisasi ialah proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efesien. Defenisi ini mengandung arti bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga komponen yaitu ada kerja sama, ada orang, dan ada tujuan bersama. Dalam proses kerja sama dua orang atau lebih terdapat bermacam-macam prilaku individu di dalam organisasi. Manusia dalam orgaisasi berinteraksi, baik dengan sesama individu, kelompok maupun organisasinya.
2.Organisasi sebagai sistem sosial
Sistem adalah subsistem yang saling berinteraksi, berkolerasi, dan berdependensi yang membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem bekerja sendiri-sendiri (sinergik). Sistem itu ibarat seikat sapu lidi. Dalam sistem berlaku bercerai kita runtuh dan bersatu kita teguh. Pemikiran tentang sistem muncul dengan semakin kompleks dan banyaknya masalah yang dihadapi dan semkin independennya bagian-bagia dalam suatu sistem.
Tujuan mempelajari organisasi sebagai sistem adalah :
§ Untuk mengetahui faktor-faktor sosial yang dapat memengaruhi keefektifan organisasi
§ Mengendalikan faktor-faktor sosial tersebut
§ Memberikan keterangan mengenai perubahan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem
§ Agar dapat memecahkan masalah organisasi tidak berkotak-kotak atau sepotong-sepotong, tetapi utuh dan menyeluruh.
3.Organisasi sebagai struktur (struktur organisasi)
Struktur (bagan) organisasi sebagai sistem formal dari hubungan aturan-aturan dan tugas serta keterkaitan otoritas yang mengontrol tentang cara orang bekerja sama dan memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi bertujuan sebagai ciri-ciri khas organisasi yang digunakan untuk mengendalikan orang-orang bekerja sama dan sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan, mengendalikan koordinasi dan motivasi, mengarahkan perilaku orang dalam berorganisasi, merespons pemanfaatan lingkungan, teknologi dan sumber daya manusia serta mengembangkan organisasi.
4.Organisasi sebagai kultur
Jones memberikan defenisi kultur organisasi dan karakteristik-karakteristiknya. Kultur organisasi menurut Jones adalah seperangkat nilai yang mengontrol anggota organisasi dalam berinteraksi, baik dengan sesamanya maupun dengan orang-orang di luar organisasinya.
Kultur organisasi bertujuan dan bermanfaat untuk :
§ Identitas organisasi yang membedakan organisasi satu dengan lainnya
§ Perekat kebersamaan seluruh warga organisasi dalam hidup multikultural
§ Sarana pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien karena adanya kesamaan fikiran, pendapat, gerak, dan langkah
§ Meningkatkan kesehatan organisasi yang kondusif
§ Meningkatkan mutu produk organisasi, baik jasa maupun barang
§ Menjelaskan dinamika kultur dalam organisasi
§ Memahami iptek baru yang memengaruhi dan dipengaruhi organisasi
5.Organisasi sebagai suatu wadah
Wadah organisasi adalah tempat organisasi melakukan kegiatan. Manusia dalam melakukan kegiatannya termasuk berorganisasi tidak terlepas dari waktu dan ruang atau wadah. Wadah kegiatan ini disebut sebakgai organisasi dan biasanya berbentuk suatu lembaga. Wadah bertujuan sebagai tempat melaksanakan kegiatan dan alamat memudahkan pihak-pihak berkepentingan mengadakan komunikasi. Wadah juga untuk melammbangkan keuntungan suatu organisasi.
Perbedaan Organisasi formal dan nonformal
ü Formal :
§ Hubungan individu jelas(Terstruktur dalam organisasi)
§ Pemimipin diangkat dengan surat keputusan
§ Pengendalian perilaku melalui penghargaan dan hukuman
§ Kapasisitas pemimpin tergantung penghargaan
§ Struktur jelas,kaku,dan terdefinisi
§ Resmi
§ Wewenang
§ Tanggung jawab
§ Didelegasikan oleh pemimpin
§ Kompleksitas sedikit
ü Nonformal
§ Hubunganindividu tergantung kekeluargaan, kedekatan, dan pertemanan
§ Pemimpin dipilih tanpa surat keputusan
§ Pengendalian perilaku melalui pemenuhan kebutuhan
§ Kapasitas pemimpin tergantung kelompoknya
§ Struktur tidak jelas,luwes,dan sukar didefinisikan
§ Tidak resmi
§ Kuasa
§ Orang
§ Diberikan oleh kelompok
§ Komplesitas banyak
6.Organisasi sebagai iklim
Iklim organisasi atau suasana kerja dapat bersifat tampak mata atau fisik dan dapat pula bersifat tidak tampak atau emosional. Iklim organisasi merupakan suasana kerja yang dialami oleh anggota organisasi misalnya: lewat ruang kerja yang menyenangkan, rasa aman dalam bekerja, penerangan yang memadai, sarana dan prasarana yang memadai, promosi jabatan, kedudukan, pengawasan yang memadai dan lain-lain. Lingkungan menjadi faktor penting sebab kenyataan menunjukan bahwa semakin banyak organisasi ilmiah memantau kekekuatan lingkungan. Pemantauan ini menyedikan sumber informasi yang sangat dibituhkan untuk mengadakan oerubahan dalam organisasi. Maka dari itu hidup atau matinya seseorang bergantung pada kemampuan organisasi tersebur memanfaatkan lingkunganya dan kesediaan lingkungan untuk menerimanya.
7.Organisasi pembelajaran
Organisasi pembelajaran ialah kemampuan organisasi untuk tanggap dan mampu menjawab berbagai kondisi lingkungan yang mempengaruhi keberhasilannya. Dengan kata lain suatu organisasi yang berkemampuan belajar secara kolektif dan terus menerus untuk mengubah dirinya lebih baik, memanage, dan menggunakan pengetahuan untuk kesuksesan organisasinya.
Manfaat organisasi pembelajaran adalah :
§ Untuk menghasilkan anggota organisasi berkualitas dengan membudayakan proses pembelajaran di dalam organisasi dan menjadikan organisasi sebagai tempat pembelajaran
§ Meningkatkan kreatifitas, kemampuan., entrepreneurship, dan otonmi organisasi
§ Mempercepat pengembangan produk, proses, dan pelayanan baru
§ Mengantisipasi dan mengadaptasi lingkungan yang cepat berubah
§ Meningkatkan kecakapan dan memenagkan persaingan dengan organisasi lain
C. Individu dan Perilaku Organisasi
Terdapat empat ciri utama dari individu yang mempengaruhi efektivitas organisasi, sebuah organisasi selalu mendapat tanggapan dan perilaku perorangan, yaitu :
1. Persepsi
Persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu. Persepsi mencakup penerimaan stimulus (masukan), pengorganisasian stimulus, penerjemahan atau penafsiran stimulus. yang telah diorganisasi dengan cara yang dapat mempengaruhi perilaku.
2. Sikap
Sikap adalah kesiapsiagaan mental yang diorganisasikan melalui pengalaman yang memiliki pengaruh tertentu kepada tanggapan seseorang terhadap orang, objek, dan situasi yang berhubungan dengannya.
3. Kepribadian
Kepribadian adalah serangkaian ciri yang relatif mantap, kecenderungan dan perangai yang sebagian besar dibentuk oleh faktor keturunan dan faktor-faktor sosial, kebudayaan, dan lingkungan.
4. Belajar
Belajar adalah proses terjadinya perubahan yang relatif tetap dalam prilaku sebagai akibat dari praktik, belajar juaga memberi pengaruh yang sangat berdampak.
D.Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah tingkatan pengelolah organisasi yang berperan memperlancar jalannya proses pengorganisasian. Dalam organisasi modern terdapat tiga bentuk struktur organisasi antara lain yaitu:
1. Struktur organisasi fungsional
struktur organisasi fungsional menghimpun seluruh individu yang terlibat dalam suatu aktifitas atau beberapa aktivitas yang berkaitan dalam suatu departemen, struktur ini memiliki bagian produksi, pemasaran, finansial, dan tenaga kerja serta hal-hal lain yang berhubungan dengan struktur tersebut baik intern maupun dalam bentuk ekstern.
2. Struktur organisasi produk atau pasar
Struktur organisasi produk atau pasar dipandang sebagai organisasi yang menghimpun dalam suatu unit kerja seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam produksi dan pemasaran suatu produk atau sekelompok produk yang berkaitan.
3. Struktur organisasi matriks
Struktur organisasi matriks mencapai keseimbangan yang diinginkan dengan membubuhi suatu otoritas horizontal,pengaruh dan komunikasi.struktur ini ditemukan dalam organisasi yang memerlukan tanggapan terhadap perubahan yang cepat dalam sektor teknologi dan pasar,yang menghadapi ketidakpastian dan memerlukan persyaratan tinggi mengenai pengolahan informasi dan menghadapi keterbatasan sumber daya finansial dan sumber daya manusia.
E.Prinsip Organisasi
Prinsip adalah suatu pernyataan dan suatu kebenaran yang pokok, yang memberikan suatu petunjuk kepada pemikiran dan tindakan. Dalam aplikasi manajemen, prinsip adalah fleksibel karena prinsip memperhatikan kondisi spesifik dan kondisi yang berubah. Dalam suatu organisasi prinsip sangat diperlukan, prinsip organisasi yang dimaksud antara lain:
a) Organisasi dan tujuan
Prinsip ini menunjukkan terdapatnya hubungan yang erat antara organisasi dan tujuan.Organissasi dirancang untuk mencapai tujuan.
b) Esensi organisasi
Prinsip ini mementingkan tanggung jawab pengoganisasian dan tangggung jawab pelaksanaaan yang bersifat individual.
c) Tanggung jawab dan otoritas
Prinsip ini berarti bahwa otoritas harus seimbang dengan tanggung jawab, artinya seseorang yang diberikan tanggung jawab harus juga diberi otoritas untuk melaksanakan sesuatu yang diperlukan guna memenuhi tanggung jawab mereka.
d) Spesialisasi untuk efisiensi
Organisasi yang efektif membagi tanggung jawab dalam bagian sehingga mengadakan spesialisasi dan menambah efisiensi dalam masing-masing bagian tersebut
e) Rentang kendali
Rentang kendali adalah tingkat pengendalian atau tingkat delegasi tanggung jawab. Prinsip ini menganggap bahwa terdapat batas tertentu terhadap jumlah bawahan yang dapat dikelola oleh manajer.
F.Proses Organisasi
Dalam proses organisasi memudahkan terjadinya kelancaran organisasi yang menjadi harapan kelompok atau pribadi. Adapun proses organisasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Proses komunikasi
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai penyampaian informasi dan pengertian dengan menggunakan tanda yang sama. Komunikasi sangat penting karena para manager dalam suatu organisasi jarang bekerja dengan menggunakan barang tetapi lebih sering menggunakan informasi barang itu. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang dihadapi, kemudian menetapkan sal.ah satu alternatif hyang dianggap paling rasional dan sesuai dengan sistem.
2. Proses evaluasi hasil karya
Evaluasi dirancang untuk memberikan kepada orang lain yang dinilai dan orang yang menilai atau manager, informasi mengenai hasil karya. Secara umum bahwa tujuan evaluasi hasil karya adalah untuk mencapai kesimpulan yang evaluatif atau yang memberi pertimbangan mengenai hasil karya dan untuk mengembangkan karya lewat program. Prosedur evaluasi hasil karya tradisional yang masih sering digunakan dalam suatu perusahaan, antara lain sebagai berikut ; skala penilaian, metode pemangkatan, daftar cek yang di bobot, cerita deskriptif.
3. Proses imbalan
Cara dan penetapan waktu pembagian imbalan merupakan permasalahan penting yang harus dihadapi oleh para manager sehari-hari, imbalan yang dibagi oleh manager meliputi upah, mutasi, promosi, pujian, penghargaan.
4. Proses sosialisasi
Sosialisasi keorganisasian adalah proses yang dialami individu untuk menghargai nilai, kemampuan, perilaku yang diharapkan, dan pengetahuan sosial yang diperlukan untuk mengasumsikan peran keorganisasian dan untuk berpartisipasi sebagai anggota organisasi. Proses sosialisasi meliputi tiga tahap
Ø Sosialisasi persiapan
Tahap persiapan meliputi semua aktivitas yang dilakukan orang sebelum memasuki organisasi atau sebelum menerima pekerjaan orang lain dalam organisasi yang sama. Tujuan utama aktivitas persiapan adalah untuk memperoleh informasi mengenai organisasi baru dan/atau pekerjaan baru.
Ø Akomodasi
Selama tahap akomodasi, orang melihat organisasi dan pekerjaan seperti keadaan yang sebenarnya.
Ø Manajemen peran
Berbeda dengan tahap akomodasi yang individunya menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan dari kelompok kerja langsung tahap manajemen peran menerima permasalahan yang lebih luas.
PENUTUP
Kesimpulan
Sebuah organisasi tidak terlepas dari manajemen begitupula sebaliknya, keadaan tersebut harus berjalan searah yang pada umumnya berlaku diberbagai masa kehidupan, jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan organisasi dalam manajemen yakni :
· Organisasi mengkaji proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
· Pengorganisasian sebagai penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan, penugasan tanggung jawab tertentu, pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
· Pada intinya sebuah organisasi saat ini menggambarkan bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).
Saran
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari pekerjaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya, pekerjaan merupakan bagian hidup yang perlu diorganisir, oleh karena itu setiap manusia sebaiknya mengkaji dan menerawang lebih luas tentang organisasi dan pengorganisasian agar setiap langkah pekerjaan terarah dan memiliki struktur yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
James D. Mooney. 1993. Organissi vertikal ,Penerbit Alumni. Bandung .
Anderson, J.M., and J.S.I. Ingram. 1993. Tropical Struktur-struktur organisasi Methods. C.A.B. International. London.
Atmosudirdjo 1997. Semangat kewirausahaan, Jakarta.
Borror, D.J., Triplehorn, C. A., and Johnson, N. F. 1992. organisasi pembelajar (diterjemahkan oleh Peter Senge. Dan Mukayat, D. B.). Universitas Gadjah Mada press. Yogyakarta.
Richard M. Steers,.. Efektifitas organisasi.Academic Press. London and New York.
Chester L. Barnard 1992. Organisesion seleksion.
Gorny, M. and Leszek G. 1993. Birokrasi dalam organisasi
No comments :
Post a Comment